Fokus Utama – Menuju Perpustakaan Ideal

Menuju Perpustakaan Ideal

Perpustakaan mempunyai peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa dan Negara, karena perpustakaan adalah gudang ilmu. Tanpa perpustakaan kualitas kampus tidak dapat digolongkan sebagai kampus yang benar-benar membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang prima. Perpustakaan merupakan sarana utama dalam menunjang kelengkapan sarana pendidikan yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, khususnya mahasiswa.
Perpustakaan ideal memang menjadi idaman bagi civitas akademik. Perpustakaan di FKM merupakan sarana penting bagi mahasiswa untuk memperoleh buku-buku yang menunjang dalam perkuliahan. Alangkah menyedihkan jika perpustakaan yang merupakan gudang ilmu dan informasi tidak dapat melakukan tugasnya memberikan informasi pada mahasiswa. Bagaimana dengan kondisi perpustakaan di FKM??
Hasil Polling Divisi Penelitian dan Pengembangan Publica Health terhadap 175 mahasiswa FKM menunjukkan sebagian besar mahasiswa berpendapat bahwa fasilitas di perpustakaan FKM masih kurang, yaitu sebesar 68 %. Hal tersebut terlihat dari sebagian besar buku-buku yang ada di perpustakaan merupakan terbitan lama, banyak yang rusak dan jarang terlihat buku-buku baru yang tersusun dalam rak buku di perpustakaan. Akan tetapi, ada sebagian mahasiswa yang mengatakan fasilitas perpustakaan FKM sudah bagus. Sedangkan untuk frekuensi kunjungan mahasiswa ke perpustakaan masih tergolong rendah.
Untuk mewujudkan perpustakaan yang ideal, FKM melakukan upaya-upaya untuk pemenuhan fasilitas yang diinginkan oleh mahasiswa. “Upaya-upaya yang telah dilakukan yaitu memperbaiki proses update dari buku-buku yang ada di perpustakaan dengan mengganti buku-buku lama yang ada dengan buku-buku yang baru. Selain itu, perpustakaan akan menggunakan program e-library agar mempermudah mahasiswa,” jelas Bapak dr. Ari Suwondo, MPH selaku Pembantu Dekan I.
Akan tetapi bagaimana jika ada peraturan yang dapat mempersulit mahasiswa dalam memanfaatkan fasilitas yang ada di perpustakaan itu sendiri??? Selain itu, bagaimana dengan pelayanan yang akan diberikan untuk menuju perpustakaan ideal???
Mulai Januari 2009, Perpustakaan FKM Undip menerapkan aturan lama yang sudah tidak diterapkan, yaitu mahasiswa FKM harus membawa kartu perpustakaan saat berkunjung ke perpustakaan, baik itu untuk meminjam buku ataupun sekedar membaca buku. Namun, untuk mahasiswa yang bukan dari FKM dapat berkunjung ke perpustakaan hanya dengan menunjukkan kartu identitas seperti KTM dan lainnya.
Sebagian besar mahasiswa tidak setuju dengan aturan tersebut. Mereka berpendapat bahwa kartu perpustakaan hanya diperlukan ketika mahasiswa akan meminjam buku. Namun, menurut Ibu Endah Nurkhayati, S.Sos selaku petugas perpustakaan “Peraturan tersebut merupakan peraturan yang ditetapkan dari FKM agar mahasiswa menjadi disiplin”.
Pernyataan tersebut ternyata bertolakbelakang dengan penjelasan yang diberikan oleh Senada Bapak dr. Ari Suwondo, MPH selaku Pembantu Dekan I FKM. Bapak Ari menjelaskan bahwa peraturan untuk membawa kartu perpustakaan hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang meminjam buku saja. Sedangkan mahasiswa yang ingin membaca tidak masalah jika tidak membawa kartu perpustakaan.
”Penggunaan kartu perpustakaan itu sangat diperlukan hanya untuk mahasiswa yang ingin meminjam buku saja. Hal ini diperlukan sebagai controlling untuk mengetahui penggunaan perpustakaan oleh mahasiswa, dan sebagai poin penilaian untuk Badan Akreditas Nasional tentang berjalan atau tidaknya suatu unit” ungkap Beliau.
Meskipun begitu, ada sisi positif penerapan aturan penggunaan kartu perpustakaan tersebut. Misalnya, perpustakaan menjadi lebih tertib dan kondisi perpustakaan juga lebih tenang. Bu Endah selaku petugas perpustakaan mengatakan “Perpustakaan sekarang lebih tertib, pengunjung yang datang dapat terdata dan kami sedang mencoba menuju perpustakaan yang ideal”. Namun, perlu juga diingat bahwa bukan hanya petugas Perpustakaan yang dapat mewujudkan perpustakaan ideal, peran mahasiswa juga tidak dapat dikesampingkan.
Sejak diterapkannya peraturan baru tersebut, perpustakaan memang terlihat lebih tenang dan tertib. Namun patut pula dipertanyakan apakah ketenangan Perpus tersebut dikarenakan efektifnya peraturan tersebut yang membuat mahasiswa menjadi disiplin atau justru karena malasnya mahasiswa berkunjung ke perpustakaan sebagai dampak dari rumitnya syarat masuk Perpus?
Yang amat disayangkan disini adalah adanya perbedaan penjelasan mengenai penggunaan kartu perpustakaan bagi mahasiswa FKM sebagai syarat masuk perpustakaan, antara Pembantu Dekan I dan petugas Perpustakaan. Ini menunjukkan kurangnya koordinasi dan kontrol dalam pengoperasian unit Perpustakaan. Lalu apakah mimpi menjadi Perpustakaan ideal dapat terwujud? Untuk mewujudkan hal itu yang terpenting adalah kerjasama dari semua civitas akademika FKM dalam pengelolaan dan pemanfaatan Perpustakaan. (-Dian & Ulan-)

Explore posts in the same categories: EDISI III/TAHUN V?MEI?2009

One Comment pada “Fokus Utama – Menuju Perpustakaan Ideal”

  1. online Says:

    Terima kasih untuk blog yang menarik


Tinggalkan komentar